Jorong Pincuran Tujuh yang ada di Balai Ahad Nagari Lubuk Basung Kabupaten Agam. Jarak tempuh kanagarian dari pusat kota Padang sekitar 120 Km dengan waktu tempuh 2,5 jam sampai 3 jam perjalanan. Daerah Balai Ahad ini umumnya masyarakat hidup dengan pertanian dan peternakan. Masyarakat di Jorong ini sebagian mempunyai pencaharian sebagai peternak kambing. Ternak Kambing salah satu ternak yang masih belum tersentuh secara optimal dibandingkan dengan ternak sapi. Susu kambing menjadi produk unggulan, dimana harga susu kambing lebih mahal dari susu sapi. Permasalahan yang timbul di masyarakat peternak kambing adalah bagaimana memelihara kambing dengan benar. Terutama kaitannya terhadap pakan ternak kambing. Peternak belum mengerti banyak tentang nutrisi pakan ternak kambing. Kambing yang ada hanya dibiarkan berkeliaran di sekitar kebun. Nutrisi yang dikonsumsi oleh kambing tidak bisa di kotrol dengan baik sesuai dengan masa pertumbuhan kambing. Pertumbuhan kambing yang ada kurang optimal.
Metode yang diterapkan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendekatan kepada masyarakat. Memberikan wawasan tentang TTG yang dapat diaplikasikan terhadap pengolahan makanan kambing. Mengaplikasikan Teknologi Tepat guna untuk pengolahan pakan ternak kambing. Mendemonstrasikan bagaimana mengoperasikan alat perancah makanan kambing, perawatan dan perbaikan alat perancah ini. Bahan yang dapat di rajang seperti rumput gajah, pelepah pisang dan lain-lain sebagainya. Pengaturan nutrisi makanan kambing ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan kambing, baik kambing untuk pedaging maupun kambing untuk menghasikan susu.
Prinsip kerja alat pencacah makanan ternak kambing ini menggunakan sistem pisau rotary. Makanan kambing dari pelepah atau rumput gajah ini diletakan pada corong input masuk pelepah atau rumput gajah ini dilewatkan diantara dua pisau yang berputar secara kontinu. Akinya pelepah atau rumput gajah ini terpotong potong sesuai dengan jarak potong pisau. Pencacahan pelepah atau rumput gajah ini memberikan hasil makanan ternak kambing menjadi lebih kecil dan mudah untuk dimakan/dikonsumsi.
Body alat pencacah ini menggunakan plat dan didukung oleh rangka menggunakan besi profil siku. Konstruksinya menggunakan sambungan las serta baut dan mur. Transmisi pemindahan putaran dari tenaga motor ke poros pisau ini menggunakan V belt dan pully.
Perbandingan pully motor dan pully pisau disesuaikan dengan putaran motor serta putaran pisau yang direncanakan untuk proses pemotongan. Tenaga penggerak alat pencacah ini menggunakan motor bakar dengan kapsistas 5 TK . Bahan bakar motor bakar adalah bensi/premium. Alternatif lain untuk penggerak alat pencacah ini adalah motor listrik dengan kapsias 5 HP. Jika di lokasi tersedia sumber arus listrik dapat menggunakan motor listrik. Jika kondidisi tempat ternak ini jauh dari jangkauan listrik dapat menggunakan motor bakar bensin.
Spesifikasi Alat:
- Kontruksi alat mempunyai dimensi 800 x 600 x 800 mm (t x b x L)
- Rangka menggunakan besi profil U, Plat dan stalbush
- Sambungan proses las dan baut mur
- Pisau (blade) panjang 400 mm lebar 70 mm jumlah 2 bh
- Rumah blade plat 4 mm
- Corong plat 3 mm
- Portable menggunakan roda 4 inchi jumlah 4 buah
- Power penggerak Motor bensin 5 PK
- Putaran maksimum 3000 rpm