Pengembangan model briket berbahan baku serat penang dilakukan dengan menggunakan teknologi tepat guna sederhana. Proses pencapaian produk briket serat pinang diharapkan memiliki karakteristik yang berkualitas. Karakteristik briket serat pinang yang berhubungan dengan energi panas pembakaran atau nilai kalor (calorific value). Metode pelaksanaan pembuatan briket menggunakan alat pencetak sederhana. Parameter dalam pembuatan briket sesuai teknis pelaksanaan dan proses perlakuan (treatmen) seperti, nilai kuat tekan (kompaksi) briket, persyaratan butir, komposisi bahan baku dan persentase campuran, nilai-nilai konstanta sifat atau karakteristik fisika bahan bakar. Capaian akhir dalam pengembangan briket dengan menerapkan teknologi tepat guna adalah model (prototipe) bahan bakar briket berbahan baku serat pinang yang optimal sebagai bahan bakar alternatif dan metode pembuatannya.
Gambar Alat Pencetak Briket Berbahan Baku Serat Pinang
Proses pembuatan briket serat pinang diawali dengan menentukan variasi campuran (menimbang dan menghitung bahan baku yang akan digunakan). Perbandingan jumlah campuran yang dibuat 4 variasi yaitu: 90% : 10%, 80% : 20%, 70% : 30%, 60% : 40%. Briket yang dicetak berbentuk silinder dengan diameter 50 mm yang pada bagian tengahnya berlubang 12 mm dan tingginya 40 mm. Pencetakan dilakukan dengan tekanan, dan proses terakhir yaitu pengeringan briket dibawah sinar matahari untuk menghilangkan kandungan kadar air. Briket yang telah kering diambil sampel uji. Pengambilan sampel setiap variasi dibutuhkan sehingga memudahkan dalam pengujian nilai kalor. Pengujian nilai kalor briket yang dilakukan dengan menggunakan alat bomb kalorimeter oxy 360 untuk melihat nilai kalor briket serat pinang.
Gambar Produk Briket Berbahan Baku Serat Pinang